Sedangkan untuk Sekolah Menengah
Kejuruan, peserta yang lulus sebanyak 1.105.539 atau 99,95 persen dari
1.106.140. Untuk yang tidak lulus sebanyak 601 siswa atau 0,5 persen.
Nilai kelulusan peserta didik
ditetapkan berdasarkan perolehan nilai akhir. Nilai ini diperoleh
dengan skema 60 persen Ujian Nasional sedangkan dari sekolah sebanyak
40 persen. “Nilai rata-rata NA paling rendah 5.5 dan nilai tiap mata
pelajaran paling rendah 4.0,” ucap Nuh.
Nilai rata-rata kelulusan, menurut Nuh
sebesar 7,57. Sedangkan nilai rata-rata ujian sekolah berkisar 8,4.
Sementara nilai ujian nasional sendiri berkisar 6,35.
Nuh menjelaskan, provinsi yang
persentase ketidaklulusan tertinggi yaitu Aceh dengan persentase 3,11
persen. Angka ini disusul oleh Papua sebanyak 2,82 persen. Sedangkan
yang angka kelulusannya terbaik adalah provinsi Jawa Barat yaitu hanya
1 siswa yang tidak lulus.
Menurut Nuh, peserta ujian yang tidak
lulus tak perlu khawatir. Pemerintah masih memberikan kesempatan untuk
mengikuti ujian nasional kejar paket C di bulan Juli. “Mohon bersabar
dan tetap belajar, masih ada kesempatan di ujian kesetaraan,” tutur Nuh.
Komentar